Sabtu, 15 Agustus 2015

Kenaikan Bea Masuk Disesalkan Kalangan Otomotif

Pameran mobil hondaKenaikan Bea Masuk Disesalkan Kalangan Otomotif

Jaul Mobil Honda -Pemerintah melalui Kementerian Keuangan mengeluarkan peraturan baru untuk menaikkan bea masuk kendaraan impor. Menurut Ketua Umum Asosiasi Importir Kendaraan Bermotor Indonesia (AIKI) Tommy R. Dwiandana, salah satu alasan kenaikan bea masuk kendaraan impor ini adalah untuk menekan ketergantungan mata uang dolar.“Saya sih udah baca beberapa ulasannya. Dari pemerintah, dia mengatakan bahwa salah satu alasannya adalah untuk menekan banyaknya kebutuhan impor, terutama dari provider importir umum (IU) dan APM (agen pemegang merek). Jumlahnya menurut beliau masih signifikan, daya belinya masih bagus. Artinya uang kita yang ke luar negeri masih sangat demanding terhadap barang impor. Akibatnya ketergantungan terhadap dolar masih tinggi,” jelas Tommy kepada detikOto.

Kenaikan Bea Masuk Disesalkan Kalangan Otomotif

Jika salah satu alasannya adalah untuk menekan ketergantungan penggunaan mata uang dolar Amerika, Tommy menganggap bahwa hal itu kurang tepat sasaran. Sebab, sebagian besar kendaraan yang dijual oleh IU diimpor dari Jepang harus menggunakan mata uang Jepang (yen).
“Saya sebagai IU, bisa saya katakan bahwa produk impor kita itu 80 persen dari mobil Jepang yang belinya menggunakan yen. Tidak ada hubungan sama sekali dengan dolar. Dan anggota saya, coba deh cek di bea cukai, 80 persen itu dari Jepang. Jepang itu budayanya ketat, dia harus transaksi pakai yen,” kata Tommy.

Kenaikan Bea Masuk Disesalkan Kalangan Otomotif

Jadi, menurut Tommy untuk menekan ketergantungan dolar Amerika bukan dari sektor otomotif. Masih banyak sektor lain yang melakukan transaksi menggunakan dolar Amerika.
“Belanja dolar bukan hanya di sektor otomotif. Salah satunya BBM (bahan bakar minyak) itu nomor satu. Pengolahan kita yang masih di luar negeri, setahu saya masih mengolah BBM di Singapura yang transaksinya masih pakai dolar Australia. Artinya yang dicurigai tidak kena sasaran. Banyak ketergantungan kita terhadap barang lain yang bahan baku dasarnya pakai dolar,” ucap Tommy.
oto.detik.com
Untuk mengetahui lebih Detail tentang Harga Mobil Honda, Cicilan dari Kredit Mobil Honda, ataupun Diskon Mobil Honda, Silahkan menghubungi Sales Mobil Honda Jakarta disini atau datang langsung ke Dealer Mobil Honda Jakarta kami (Honda Mugen) Di Jalan Raya Pasar Minggu No. 10. Jakarta Selatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar